Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, adalah sebuah desa asri yang terletak di barat Gunung Maleme. Selain terkenal sebagai penghasil kopi, durian, kunyit, jahe, cengkeh, dan ganyong, desa ini juga memiliki semangat gotong royong yang luar biasa kuat. Semangat inilah yang terus dihidupkan oleh Kepala Desa Bumi Pajo, Bapak Syarifudin, dalam menjalankan program-program pembangunan demi kemajuan desa.
Salah satu program strategis yang kini tengah dilaksanakan adalah pembangunan pondasi jembatan di Sori Nae, yang difungsikan sebagai akses utama jalan usaha tani. Jembatan ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga simbol harapan bagi para petani dan warga desa. Selama ini, akses menuju lahan pertanian sering terhambat saat musim hujan karena aliran air yang meluap dan kondisi jalan yang sulit dilalui. Dengan adanya jembatan ini, para petani bisa lebih mudah mengangkut hasil panen, menghemat waktu, serta menekan biaya operasional.
Pembangunan ini dibiayai melalui anggaran desa dan menjadi bagian penting dari visi dan misi Bapak Syarifudin untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. Beliau percaya bahwa pembangunan yang baik harus dimulai dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar proyek semata.
Selain itu, pembangunan pondasi jembatan ini juga menjadi momen penting bagi warga untuk menunjukkan semangat gotong royong. Banyak warga yang secara sukarela membantu mengawasi, menyediakan konsumsi, dan bahkan ikut membantu pekerjaan di lapangan. Ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan masih hidup dan menjadi kekuatan utama desa Bumi Pajo.
Mari kita dukung bersama pembangunan ini, menjaga fasilitas yang telah dibangun, dan terus bergerak bersama menuju Bumi Pajo yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri!
💬 “Bersama Kita Bisa, Bersatu Kita Maju!”